Sejumlah Kelompok Terindikasi Desak Jokowi Lakukan Resuffle, Sejumlah Menteri Minta Jokowi Tidak Mudah Terinvensi
Berita Terbaru – Presiden
Joko Widodo (Jokowi) kini dianggap tengah mengalami kebimbangan lantaran
banyaknya tekanan yang di berikan pihak luar untuknya. Pihak dari luar tersebut
diindikasi terus mendesak Jokowi untuk melakukan perombakan skuad pada
kabinetnya yang sekarang ini terbentuk.
Isu tersebut dikemukakan oleh Wakil Sekertaris Jenderal
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang berada di kubu Romahurmuziy,
Syafifullah Tamliha. Ia mengatakan jika Jokowi telah mendapatkan tekanan. Dalam
penuturannya tersebut Syafifullah menyebutkan jika ada tiga kelompok yang
memberikan tekanan.
Ketiga kelompok tersebut adalah : Yang pertama dari partai
koalisi Jokowi itu sendiri, yang kedua dari para relawan Jokowi di saat pemilu
Presiden tahun 2014 yang lalu yang tidak rela sebab mereka tidak mendapatkan
jatah kursi dipemerintahan Jokowi.
Mereka yang mengaku relawan menurut Syafifullah ternyata
memang tidak sepenuhnya rela. Bahkan, menteri yang mereka minta untuk diresuffle
itu diantaranya adalah Menteri BUMN, Rini Soemarno. Syafifullah mengatakan
alasan kenapa Rini yang menjadi sasaran relawan yang tidak pernah rela tersebut
adalah karena Menteri Rini tidak dari kalangan partai politik.
Baca Berita Lengkap Jokowi : http://oketekno.com/blog/berita-jokowi/
Sedangkan untuk kelompok yang ketiga ialah, dari pihak
parlemen. Oleh sebab itu, anggota komisi I DPRRI tersebut berharap reshuffle
yang akan dilakukan pemerintah bukanlah karena desakan yang terus dilakukan
oleh tiga kelompok tersebut yang ingin mengakomodasi kepentingan. Melainkan
dengan berdasarkan kebutuhan dan keinginan dari masyarakat Indonesia, serta
atas dasar kinerja para menteri yang terkait itu sendiri.
Kendati begitu, Syafifullah mengaku yakin jika Presiden
Jokowi tidak akan mudah terintervensi. Ia bisa berpendapat seperti tersebut
lantaran menganggap jika Jokowi merupakan orang yang akan lebih memilih untuk
mengedepankan kepentingan masyarakat daripada kepentingannya sendiri ataupun
kepentingan kelopok lain tertentu.
Syafifullah mengatakan Jokowi tersebut bagaikan ikan.
Meskipun air laut tempatnya hidup itu mempunyai air yang asin, namun ikan
tersebut tidak akan ikut menjadi asin. Ia juga percaya jika Jokowi punya
pendirian yang kuat untuk bertahan dari desakan sejumlah kelompok tersebut.
Sementara pendapat lain yang senada juga diungkapkan oleh
anggota komisi II DPR, Asrul Sani. Ia beranggapan jika perombakan kabinet
tersebut harus didasari dengan hasil kinerja yang selama ini membantu Jokowi
dalam melakukan pemerintahan, bukan atasa dasar politik.
Asrul mengatakan, sehingga siapapun yang nantinya terkena
resuffle maka basisnya adalah dikarenakan kinerjanya yang kurang memuaskan.
Bukan karena kebutuhan pengaturan politik baru. Dalam hal tersebut Asrul juga
menyinggung tentang Jaksa Agung yang rencananya akan segera diganti. Keputusan
pergantian Jaksa Agung tersebut diharapkan karena memang Jokowi berdasarkan
kepada kinerjanya yang memang dinilai kurang memuaskan, bukan karena urusan
politik.
Sedangkan pakar Hukum Tata Negara, Margianto. Mempertanyakan
kemampuan Presiden Jokowi dalam memimpin seluruh menteri yang ada dalam jajaran
kabinetnya. Pasalnya, dalam kurun waktu satu tahun saja wacana resuffle kabinet
jilid II sudah terdengar gencar di kalangan luas.
Margianto juga sempat membenarkan, jika memang setiap ada
resuffle pasti ada kepentingan dari partai politik. Menurutnya, itu sudah
menjadi sifat parpol untuk berburu kekuasaan. Meski begitu, Margianto
menegaskan jika harus ada ketegasan serta perlu tanggung jawab penuh dari
Presiden dengan Resuffle yang diputuskan nantinya.
Termasuk keputusan untuk melakukan pergantian dua menteri
yang selalu menjadi sorotan media belakangan ini. yakni, Menteri ESDM Sudirman
Said serta Menteri BUMN Rini Soemarno.
Kumpulan Berita Terbaru : http://oketekno.com/blog/
0 komentar:
Posting Komentar